FOPPSI Wanasaba Gelar Sosialisasi Pendataan Calon Peserta UN

Kepala UPTD Dikpora Wanasaba Saat Membuka Kegiatan Sosialisasi

Wanasaba Lotim- Forum Operator Pendataan Pendidikan Seluruh Indonesia (FOPPSI) Wanasaba menggelar sosialisasi pendataan calon peserta ujian nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtida`iah Kamis (16/2) di SDI NW Wanasaba. Kegitan ini merupakan upaya untuk verifikasi, validasi dan pemutahiran data.

Hadir dalam kegiata itu Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Wanasaba, operator pendataan ujian nasional Kabupaten Lombok Timur, dan sejumlah operator sekolah tingkat SD/MI.

Kepala Unit Dikpora Kecamatan Wanasaba Haerurrazak Hanafie ketika membuka kegiatan menghimbau kepada operator sekolah  untuk benar–benar mencermati materi yang disampaikan oleh operator dinas agar tidak ada kendala dengan data peserta ujin nasional (UN).

 “Operator sekolah agar mencermati materi, supaya masing-masing sekolah tidak terkendala dengan data siswa terutama data UN,” pungkas Hanafie.

Sementara itu, operator pendataan ujian nasional, Lalu Zuhroq Wardi menegaskan, bahwa tahun ini (read: 2017) Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Timur tidak akan mencetak Daftar Nama Sementara (DNS) peserta UN yang akan diberikan pada setiap sekolah seperti tahun-tahun sebelumnnya, data yang operator enteri atau unggah pada server bioun online (http://biounsdmi.kemdikbud.go.id/) merupakan sebagai data DNSnya.

“DNSnya itu langsung Bapak/Ibu kerjakan secara offline dan secara online”.ungkap Zuhroq.

Selain itu, Zuhroq juga mengharapkan data peserta UN yang sudah masuk, agar operator memastikan benar-benar sudah valid, tidak ada kesalahan karena pada waktunya nanti data tidak akan bisa diperbaiki dan hanya bida diunduh. Sehingga pihak sekolah hendaknya mencari sumber data siswa yang paling saheh.

“Kalau sudah masuk pastikan data itu sudah benar jangan ada lagi kesalahan karena memang

Pada tanggalnya nanti Bapak/Ibu hanya bisa mendownload datanya saja, tidak akan bisa memperbaiki”, beber Zuhroq.

Terkait data yang sudah di upload (unggah) yang masih mengalami kesalahan untuk perbaikan, pihaknya masih memberikan kesempatan, meskipun data diupload beberapa kali tidak jadi masalah.

“Silahkan mau upload beberapa kali tidak jadi masalah, mau apload dua, tiga bahkan sepuluh kalipun sebelum ditutup tidak jadi masalah, yang akan dibaca itulah data yang terahir”. ungkap Zuhroq.

#Redaksi Menulis untuk mengingat

Berbagi :